LAPORAN ANGGARAN

  1. A. PENGERTIAN

Di dalam anggaran komprehensif yang telah disusun termuat di dalamnya laporan anggaran. Laporan anggaran (Budget Report) adalah laporan yang sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan anggaran beserta analisis dan evaluasinya.

Apa saja jenis anggaran yang akan dilaporkan tergantung apakah aktiitas tersebut telah disusun rencana/anggaran atau belum. Bila suatu aktivitas telah disusun anggarannya maka pada akhir periode akan dapat disusun laporan anggaran.

  1. B. KEGUNAAN LAPORAN ANGGARAN

Setiap laporan yang disusun akan berguna bagi manajemen untuk menyusun kebijakan tindak lanjut (follow up) pada waktu yang akan datang.

  1. C. FORMAT LAPORAN ANGGARAN

Untuk menyusun laporan anggaran secara umum dapat menggunakan tahap-tahap berikut:

  1. a. Perbandingan Data Anggaran dan Realisasi

Dalam bagian ini data yang menyangkut anggaran dan realisasi di bandingkan untuk mencari selisih atau perbedaan. Dan yang menyangkut anggaran diambil dari rencana keseluruhan sedangkan data realisasi biasanya akan disediakan oleh bagian akuntansi.

  1. b. Analisis Selisis

Setiap perbedaan/selisih yang terjadi akan di identifikasi, dicari sebabnya yang kemudian akan digunakan untuk menentukan tindak lanjut pada waktu yang akan datang. Selisih/perbedaan yang terjadi akan menyangkut dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah ada selisih yang menguntungkan seperti penjualan yang lebih besar, harga jual yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah. Sedangkan kemungkinan yang kedua adalah ada selisih yang merugikan seperti turunnya unit penjualan, turunnya harga jual dan kenaikan harga.

  1. c. Menentukan Follow Up

Perbedaan yang terjadi pada waktu yang lalu dianalisis untuk dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi tersebut akan dipakai untuk menentukan kebijakan follow up.

  1. D. LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN

Untuk laporan anggaran penjualan, perbedaan antara anggaran dan realisasi penjualan dapat diidentifikasikan menjadi:

  1. a. Perbedaan Kuantitas

Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan perbedaan unit penjualan dalam anggaran dengan unit realisasi penjualan. Nilai perbedaan tersebut akan dihitung sebagai berikut:

SK = (KR-KA). HA

Keterangan :

SK           : Selisih Kuantitas

KR           : Kuantitas Realisasi

KA          : Kuantitas Anggaran

HA          : Harga Anggaran

  1. b. Perbedaan Harga

Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan karena perbedaan harga jual per unit dalam anggaran dengan realisasi penjualan. Niali perbedaan tersebut dihitung sebagai berikut:

SH = ( HR – HA ). KR

Keterangan :

SH           : Selisih Harga

HR          : Kuantitas Realisasi

KA          : Kuantitas Anggaran

HA          : Harga Anggaran

  1. c. Follow Up

Kebijakan tindak lanjut (Follow Up) untuk waktu yang akan datang adalah kebijakan untuk:

  • Meningkatkan unit penjualan
  • Menaikkan harga jual sesuai rencana
  1. E. LAPORAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

Untuk menyusun laporan anggaran biaya produksi perlu data mengenai anggaran produksi dan realisasi produksi pada satu periode. Laporan anggaran tersebut akan terdiri dari :

  1. 1. Laporan Anggaran Biaya Material

Laporan anggaran biaya material dapat disusun bila anggaran biaya material telah tersusun dan realisasi biaya material telah tercatat oleh bagian akuntansi.

Perbedaan antara besarnya anggaran biaya material dan realisasi biaya material dan realisasi biaya material dapat diidentifikasikan menjadi:

  1. a. Perbedaan Kuantitas

Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan karean jumlah perbedaan material yang seharusnya digunakan dengan jumlah material yang dianggarkan, dinilai dengan harga menurut anggaran.

SK = (URS – KA ). HA

Keterangan :

SK           : Selisih Kuantitas

URS        : Unit Realisasi Standar

KA          : Kuantitas Anggaran

HA          : Harga Anggaran

Perbedaan kuantitas tersebut akan menjadikan biaya naik atau biaya turun. Biaya akan naik bila URS lebih besar dari KA, sebaliknya bila URS lebih kecil dari KA maka biayanya turun.

  1. b. Perbedaan Efisiensi

Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara kuantitas yang seharusnya dengan kuantitas realisasi yang dinilai dengan harga anggaran. Bila kuantitas realisasi lebih besar dari kuantitas yang seharusnya maka akan menaikkan biaya (tidak efisien), sebaliknya bila kuantitas realisasi lebih rendah dari kualitas seharusnya, maka akan menurunkan biaya (terjadi efisiensi).

SE = (KR – URS ). HA

Keterangan :

SE           : selisih efisiensi

KR           : kuantitas realisasi

URS        : unit realisasi standar/ material yang seharusnya digunakan

HA          : harga anggaran

  1. c. Perbedaan Harga

Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara harga material per satuan dalam anggaran dengan realisasi.

SH = ( HR – HA ). KR

Keterangan:

SH           : Selisih Harga

HR          : Harga Realisasi

HA          : Harga Anggaran

KR           : Kuantitas Realisasi

  1. 2. Laporan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Laporan anggaran baiya tenaga kerja langsung dapat disusun bila anggaran biaya tkl telah disusun dan realisasi biaya tkl telah tercatat oleh bagian akuntansi. Perbedaan antara anggaran dan realisasi biaya tkl dapat diidentifikasikan menjadi:

  1. a. Selisih Kuantitas

Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan jumlah jam kerja langsung (JKL) yang seharusnya digunakan  (URS) dengan jumlah JKL yang dianggarkan, dinilai dengan tarif anggaran.

SK = (URS – KA ). TA

Keterangan :

SK           : Selisih kuantitas

URS        : Unit realisasi standar / jkl yang seharusnya digunakan

KA          : Kuantitas anggaran /jkl yang dianggarkan

TA           : Tarif/jkl yang dianggarkan

  1. b. Selisih Efisiensi

Yaitu selisih yang disebabkan karena pebedaan antara JKL yang seharusnya dengan JKL realisasi. Bila realisasi lebih rendah terjadi efisiensi dan sebaliknya.

SE = (KR – URS ) . TA

Keterangan :

SE           : Selisih efisiensi

KR           : JKL realisasi

URS        : JKL yang seharusnya

TA           : Tarif/JKL anggaran

  1. c. Selisih Tarif

Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara tarif realisasi dengan anggaran.

ST = (TR – TA ) . KR

Keterangan:

ST           : Selisih tarif

TR           : Tarif/JKL realisasi

TA           : Tarif/ JKL anggaran

KR           : Kuantitas realisasi/ JKL realisasi

  1. 3. Laporan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Laporan anggaran BOP dapat disusun bila anggaran BOP dan realisasinya sudah disediakan perbedaan antara anggaran dan realisasi BOP dapat diidentifikasi menjadi:

  1. a. Selisih Kuantitas

Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan unit produksi yang dianggarkan dengan unit produksi yang direalisasikan, dinilai dengan tarif BOP variabel dalam anggaran.

SK = ( KR – KA ) TA

Keterangan:

SK           : Selisih kuantitas

KR           : Kuantitas realisasi/ unit produksi yang direalisasi

KA          : Kuantitas anggaran/ unit produksi

TA           : Tarif anggaran/tarif BOP variabel yang dianggarkan

  1. b. Selisih Tarif

Yaitu selisih yang disebabkan perbedaan tarif BOP variabel dalam anggaran dengan tarif BOP variabel realisasi.

ST = ( TR – TA ) KR

Keterangan:

ST           : Selisih tarif

TR           : Tarif realisasi/ tarif BOP variabel yang direalisasi

TA           : Tarif anggaran/ tarif BOP variabel anggaran

KR           : Kuantitas realisasi / unit produksi yang direalisasi

Soal dan penyelesaian laporan anggaran

Soal 1

Anggaran produksi tahun 2002 sebesar 1.000 unit dan hanya terealisir 90%-nya. Jumlah material yang dianggarkan sebanyak 3.000 kg dengan total biaya material Rp. 4.500.000,00. Realisasi biaya material sebesar Rp. 3.710.000,00 dengan pemakaian material sebanyak 2.650 kg. susunlah laporan anggaran material tahun 2002.

Jawab:

  1. Perbandingan data
Anggaran Realisasi
Produksi 1.000 unit 900 unit
SUR 3 kg 2,94 Kg
Jumlah material 3.000 kg 2.650 kg
Harga /Kg Rp. 1.500,00 Rp. 1.400,00
Biaya material Rp. 4.500.000,00 Rp. 3.710.000,00

(terjadi penurunan biaya Rp. 790.000,00)

  1. Analisis selisih
    1. Selisih kuantitatif

SK           = (URS – KA ) HA

= (2.700 – 3.000 ) 1.500 = 450.000 (Turun)

Catatan :

URS        = 3 x 900

= 2.700 kg

  1. Selisih efisiensi

SE           = ( KR – URS ) HA

= (1.400 – 1.500 ) 2.650 = 75.000 (Turun)

  1. Selisih harga

SH           = ( HR – HA ) KR

= ( 1.400 – 1.500 ) 2.650 = 265.000 (Turun)

= 790.000 (Turun)